JEPARA - Warga Jepara ataupun wisatawan pada Juli mendatang tak punya
pilihan soal angkutan penyeberangan ke Karimunjawa. Sebab, hanya Kapal
Motor Penumpang (KMP) Muria yang akan beroperasi.
Kapal Motor Cepat (KMC) Express Cantika 89 dijadwalkan docking alias
perawatan pada 4-10 Juli. Sementara itu KMC Kartini hingga saat ini
belum beroperasi karena rusak.
Dengan kondisi itu, kemungkinan akan banyak penumpang yang tak
terakomodasi. Sebab, saat KMC Express menjalani perawatan ada akhir
pekan yang biasanya banyak wisatawan berlibur ke Karimunjawa. Kondisi
KMP Muria memiliki waktu tempuh cukup lama, sekitar enam jam. Adapun KMC
bisa lebih cepat dengan kisaran dua hingga tiga jam penyeberangan.
Agus Niwang, tenaga marketing dari KMC Express, kepada wartawan
mengemukakan, perawatan kapal dilakukan rutin setiap Juli. Dengang
kondisi itu, lanjutnya, para agen wisata ataupun wisatawan serta
masyarakat yang telah pesan tiket pada saat masa perawatan dibatalkan.
"Jadwal perawatan adalah peraturan dari pemerintah untuk syarat
pelayaran. Karena itu, tidak bisa dibatalkan," ucapnya.
Soal rencana penggantian kapal KMC Express dengan yang lebih besar,
Agus menekankan, belum bisa terealisasi dalam waktu dekat. Itu terjadi
karena kapal yang dimiliki perusahaan telah dioperasikan. Kapal yang
tersedia justru kapasitasnya lebih kecil dari kapal yang beroperasi
sekarang.
Tambah Trip
Sementara itu, Kepala Bidang Perhubungan Laut pada Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Jepara Sutana mengemukakan,
KMC Kartini saat ini memang masih perbaikan dan sudah proses percobaan.
Dalam percobaan itu, kecepatan belum bisa maksimal, hanya 16 knot. Kondisi normal, kecepatan bisa 19-20 knot. "Kabar yang kami dapat gear box KMC kartini akan dibongkar untuk mencari masalah mesin. Upaya itu dilakukan agar kondisi kapal bisa kembali normal," tutur Sutana.
Dalam percobaan itu, kecepatan belum bisa maksimal, hanya 16 knot. Kondisi normal, kecepatan bisa 19-20 knot. "Kabar yang kami dapat gear box KMC kartini akan dibongkar untuk mencari masalah mesin. Upaya itu dilakukan agar kondisi kapal bisa kembali normal," tutur Sutana.
Kenyataan itu, lanjut Sutana, butuh solusi agar pelayanan
penyeberangan bisa baik. Salah satunya dengan menambah jadwal trip atau
pelayaran KMP Muria dengan sistem calik alias pergi pulang. "Belum ada
keputusan dari PT Sakti Inti Makmur Palembang sebagai pengelola KMC
Express apakah ada kapal pengganti atau tidak," ucapnya.
Semenytara itu, Zulkifli, kepala PT ASDP Indonesia Fery Persero
Cabang Jepara, menyampaikan, telah merancang adanya tambahan trip. Dia
menjadwalkan mulai Jumat (5/7) mendatang. Terkait dengan hal itu, Kepala
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara Mulyaji berharap,
ada kapal pengganti dari KMC Express saat menjalani perawatan. (H75-57)
Sumber : susaramerdeka.com
Foto : ceritacatur.blogspot.com