Home » » Ribuan Penerima Jamkesmas Tak Sesuai Data

Ribuan Penerima Jamkesmas Tak Sesuai Data

JEPARA - Sebanyak 5.635 orang penerima Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) setelah dilakukan validasi pihak Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara tak sesuai data.  Jumlah itu didapat setelah proses validasi secara menyeluruh sebanyak 472.814 jiwa warga Jepara yang berhak mendapatkan pelayanan Jamkesmas pada tahun ini.
''Sebenarnya untuk penerima Jamkesmas Jepara ada peningkatan banyak. Kalau pada 2012 itu sebanyak 265.002, maka pada 2013 mencapai 472.814 jiwa. Hampir dua kali lipat. Namun setelah divalidasi ada yang tidak sesuai dengan data,'' kata Kasi Jaminan Kesehatan (Jamkes) DKK, Muslimin, kemarin.

Dia menambahkan, dari data sebanyak itu, ketidaksesuaian data karena setelah dicek ternyata penerima sudah ada yang meninggal, pindah alamat, bahkan ada juga data penerima itu ternyata adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).  ''Kemungkinan data lama karena program tersebut adalah program pemerintah pusat,'' katanya.

Musliman menjelaskan, pihaknya sudah melangkah dengan adanya temuan kesalahan data itu. Hingga saat ini terus dilakukan penggantian dan baru mencapai 4.943 jiwa.  ''Dari total data yang salah setelah validasi masih 693 data yang masih dalam tahapan pengajuan. Semoga saja bisa terealisasi, karena sistem yang ada juga tidak mudah,'' ucapnya.
Dia mengatakan, adanya penggantian penerima Jamkesmas di tengah jalan tidak ada jaminan bisa langsung difungsikan. Sebab, dalam pelaksanaan program itu berkaitan dengan pihak perusahaan asuransi.

''Kalau kami sampaikan bisa ternyata dari perusahaan asuransi tidak bisa akhirnya juga tidak bisa,'' katanya.
Muslimin mencontohkan kondisi Galih Pradana, berusia dua tahun sembilan bulan, warga RT 3 RW 7 Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji, Jepara yang belum bisa terlayani dengan Jamkesmas. Galih sudah punya kartu Jamkesmas tetapi salah nama.  Bagi warga yang belum masuk Jamkesmas, lanjut Muslimin, Pemkab Jepara  memiliki program Jamkesmasda. Besaran angggaran untuk tahun ini sebesar Rp 9 miliar.(H75-36,88)
 
Sumber : suaramerdeka.com
Foto : solopos.com
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kartini NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger