Home » » Ratusan Wisatawan Tertahan

Ratusan Wisatawan Tertahan

JEPARA - Sebanyak 700 hingga 1.000 wisatawan tertahan di Pulau Karimunjawa Jepara, Rabu (3/7). Jumlah itu berdasarkan hitungan penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Muria dan dua kali pengangkutan Kapal Motor Cepat (KMC) Express Cantika 89. Penyebabnya, gelombang tinggi yang saat ini terjadi di perairan Bumi Kartini. 

Menurut Kepala Syahbandar Jepara Yuniarso kepada wartawan, berdasarkan data dari dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah, gelombang laut Jepara hingga kemarin mencapai ketinggian 1,5  sampai 2 meter. Tinggi gelombang itu ditambah dengan angin yang cukup kencangan, yakni 8 hingga16 knot.

Berdasarkan kondisi itu, Yuniarso menerangkan, laut Jepara tidak aman untuk penyeberangan. Pihaknya sejak Selasa (2/7) sudah tidak mengeluarkan izin berlayar kapal penyeberangan KMP Muria dan KMC Express Cantika 89. Tak hanya itu, larangan juga diberlakukan kepada perahu maupun kapal nelayan. ''Kondisi yang ada memang berbahaya untuk penyeberangan sehingga seluruh kapal tidak kami izinkan. Saat ini KMC Express Cantika tertahan di Dermaga Kartini sementara KMP Muria tertahan di Karimunjawa,'' tutur Yuniarso.

Adapun Camat Karimunjawa Nuryanto menjelaskan, wisatawan yang terjebak di Karimunjawa adalah yang datang berkunjung pada Minggu (30/6) dan Senin (1/7). Jadwal kepulangan para wisatawan itu adalah Selasa dan Rabu (2-3/7). Masing-masing wisatawan itu berasal dari satu kapal KMP Muria dan dua trip dari KMC Express Cantika 89.

Bahan Makanan
Nuryanto menerangkan, meski tertahan di Karimunjawa hingga kemarin belum ada keluhan dari wisatawan mengenai kekurangan bahan makanan ataupun bekal. ''Para wisawatan itu tertahan tidak bisa pulang kan baru satu sampai dua hari ini. Dengan pertimbangan itu, mereka masih punya sisa bekal makanan,'' terangnya.

Selain perairan Jepara, lanjut Nuryanto, kondisi gelombang dan angin besar juga terjadi di perairan Karimunjawa. Sebagaimana di perairan Jepara, tinggi gelombang Karimunjawa mencapai 1,5-2 meter dengan kecepatan angin 8-16 knot. ''Bulan-bulan ini biasanya cuaca bagus. Dengan kondisi ini jelas cuaca tidak normal. Tiba-tiba gelombang tinggi datang. Kalau dikategorikan musim apa saat ini. Saat ini musim timuran yang berlangsung sampai puncaknya nanti di Agustus,'' terangnya.

Jika hari ini cuaca membaik, kemungkinan besar, menurut Nuryanto, KMP Muria tidak bisa memuat seluruh penumpang. Pasalnya, KMC Express Cantika mulai hari ini doking ke Semarang. ''Kalau mengandalkan KMP Muria, seluruh wisatawan yang tertahan tidak bisa termuat seluruhnya. Dengan kondisi ini semestinya KMC Express menunda masa perawatan untuk memulangkan ke Jepara dulu,'' harapnya.

Adapun Masrketing PT Sakti Inti Makmur selaku pengelola KMC Express Agus Niwang mengatakan, pihaknya berkeinginan mengangkut wisatawan yang terjebak di Karimunjawa. Tetapi upaya itu tidak bisa karena masa perawatan tidak bisa diundur.  (H75-42,47)

Sumber : suaramerdeka.com
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kartini NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger