Home » , » Pengiriman Solar ke Karimunjawa Tertunda

Pengiriman Solar ke Karimunjawa Tertunda

JEPARA- Pengiriman bahan bakar minyak (BBM) jenis solar ke Karimunjawa yang biasa menggunakan angkutan kapal nelayan terpaksa tertunda.Hal itu terjadi, karena ada operasi dari Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Jawa Tengah di perairan Jepara, pada Jumat (28/6). Hingga kemarin, kapal nelayan dengan nama Berusaha masih di Dermaga Pantai Kartini, karena masih dalam pengamanan.

Pengamanan dilakukan, karena nahkoda kapal Arifin tidak bisa menujukkan Surat Kecakapan Kapal (SKK) yang merupaka izin untuk mengemudikan kapal. Demikian disampaikan KBO Satpolair Aiptu Khulaini mewakili Kasartpolair Polres Jepara AKPSamai, saat dikonfirmasi, kemarin. ”Memang sempat ada operasi dari Polair Jateng, pada Jumat (28/6) menjelang malam. Kami juga tidak tahu agenda itu. Ada kapal yang mengangkut bahan bakar, sehingga dihentikan.

Pengangkutan itu sudah biasa dilakukan karena Pertamina belum bisa menyediakan kapal pengangkut khusus bahan bakar ke Karimunjawa. Setelah ada penjelasan itu, tidak ada permasalahan,” ucap Khulaini.

Meski demikian, masih ada kendala lain berupa tidak adanya surat kecakapan kapal alias SKK yang dimiliki nahkoda kapal. Hingga kemarin, kapal itu belum bisa berangkat ke Karimunjawa, sampai ketentuan itu bisa dimiliki. Mengenai izin pembelian solar dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Khulaini menjelaskan, semula Ditpolair Polda Jateng mempertanyakan hal tersebut.

Ini karena pembelian BBM bersubsidi tersebut, tidak ada surat dari Disperindag Jepara, tapi hanya yang punya izin dari kelurahan yang diketahui kapolsek, kecamatan dan koramil. Sebelumnya, pihaknya yang pernah mengikuti rapat di provinsi memang sudah pernah mengeluhkan kendala terkait pengiriman BBM ke Karimunjawa. ”Mengenai pengiriman sudah disepakati. Sehingga pengamanan kemarin tak ada sangkut pahutnya dengan izin BBM. Melainkan pada administrasi nahkodanya,” terangnya.

BBM yang diangkut kapal Berusaha saat ini masih dititipkan di Dermaga Pantai Kartini. Sementara pemilik kapal dan nahkoda berada di Ditpolair Polda Jateng untuk menyelesaikan persoalan terlebih dulu sebelum kapal menyeberang ke Karimunjawa. Nahkoda Pocokan Sementara itu, Suyanto, salah seorang anak buah kapal (ABK) kapal Berusaha, menjelaskan penangkapan tersebut terjadi Jumat petang, sekitar pukul 17.30, saat hendak ke Karimunjawa.
Kapal yang sedang berlayar, tiba-tiba disambangi Ditpolair Polda Jateng untuk dilakukan pemeriksaan. ”Kami diperiksa di atas laut. Sempat ada kecurigaan dengan solar yang ada, karena mencapai puluhan jerigen dengan jumlah mungkin ratusan liter,” jelasnya. Dia menambahkan, pihaknya sudah biasa dapat order beli solar ke Jepara dalam jumlah yang besar oleh agen dan KUD di Karimunjawa.

Hal ini dilakukan untuk memenuhi bahan bakar nelayan yang ada di pulau terluar kabupaten Jepara, dan hingga sekarang belum memiliki SPBU sendiri. Suyanto mengungkapkan, Arifin merupakan nahkoda pocokan. Sebab nahkoda aslinya, sekaligus pemilik kapal, Busari, tidak bisa menjalankan kapal. Dia sedang ada urusan lain. Adapun Kabid Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jepara Subkhan saat dihubungi menjelaskan, pihaknya tidak ikut untuk rekomendasi pembelian bahan bakar.

”Dalam rapat yang sudah pernah dilakukan itu, memang ada ketentuan untuk pembeli bahan bakar eceran itu ada surat dari desa, kecamatan, Polsek, dan Koramil. Kalau untuk Karimunjawa justru dari Dinas Kelautan. Kemudian terkait untuk kebutuhan listrik dari Bidang Perekonomian,” urainya. Adapun Kasubag Ekonomi Daerah pada Bagian Perekonomian Sidik YT yang dikonfirmasi membenarkan adanya penanganan pengiriman bahan bakar ke Karimunjawa. (H75-40)

Sumber : suaramerdeka.com
Foto : facebook.com
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kartini NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger