Home » » Santri Berpeluang Bangun Wirausaha Mandiri

Santri Berpeluang Bangun Wirausaha Mandiri



Jepara-Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Veteran Semarang, H Bambang Triyono dalam Sarasehan: Peluang Wirausaha Santri Mandiri mengungkapkan santri mempunyai peluang untuk membangun wirausaha mandiri. Hal itu sejalan dengan qiyamuhu binafsihispiritkemandirian santri. Demikian dipaparkannya saat Koordinasi dan Sarasehan SMK Pesantren Se-Jawa Tengah DIY di pesantren Balekambang desa Gemiring Lor kecamatan Nalumsari, Ahad (7/4).

Menurutnya, untuk membangun santri mandiri hanya membutuhkan 1-2 jam. Sehingga otak kanak jelas Bambang perlu diubah paradigma berpikirnya agar 1 ditambah 1 tidak sama dengan 2 melainkan menjadi 1 juta.

“Saya yang hendak dilantik PNS Eselon 2 memberanikan diri keluar meski dikaruniai 11 anak. Karenanya menjadi wirausahan harus berani out of box—(keluar dari jalur-red),” jelasnya.

Bambang menyatakan, mandiri menurutnya mudah diucapkan tetapi susah dipraktikkan. Meski demikian sebagai Rektor ia telah menjalankan di kampusnya, mahasiswa yang hendak melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) harus berbekal komunikasi sosial yakni punya jiwa wirausaha.

Pihaknya, saat ini juga sedang menjalin kerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) se-Indonesia yang rencananya untuk memudahkan pemodalan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berkenan bekerjasama dengan almamaternya.

Bambang mengakui para Wali sebenarnya mengajarkan untuk menamam. “Para wali itu mengajarkan nandur—(menanam-red), budidaya ikan dan beternak. Makanya saya di kampus mengajak mahasiswa untuk memelihara 5 pot yang isinya tanaman produktif,” terangnya.

Andaikata, ada 3000 santri dan setiap santri mau memelihara 5 pot berisi tanaman produktif untuk urusan makan paparnya tidak perlu membeli lagi karena sudah memiliki pasokan. Sehingga menuju Indonesia mandiri dan pesantren mandiri akan terwujud.

Karenanya masih menurut Bambang untuk mengembangkan santri wirausaha perlu banyak enterprenur touch, sentuhan wirausaha. Santri perlu terus diberikan sentuhan wirausaha. Disamping itu, hearing, banyak mendengar tokoh-tokoh wirausaha yang sukses dan memetakan potensi wirausaha.

Sementara, M Mustaghfirin Amin, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kemendikbud berharap SMK Pesantren menjadi sebuah kebijakan nasional sebab darinya mempunyai kekuatan yang tidak dimiliki lembaga pendidikan lain yakni pendidikan akhlak.

“Jika trilogi pendidikan mencakup Knowledge (pengetahuan), Skill(keterampilan) dan Attitute (sikap) maka untuk SMK Pesantren ditambah satu lagi Spiritual,” papar lelaki asal Demak.

Menjelang Indonesia emas, 2030 mendatang Mustaghfirin menyebut mereka adalah investasi negara yang kelak akan menjadi direktur, menteri dan pejabat lain yang sudah kuat karakternya. (Syaiful Mustaqim)


Sumber dan Foto : soearamoeria.blogspot.com
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kartini NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger