Home » » Buka Prodi Baru, STIENU Gandeng Universiti Selangor

Buka Prodi Baru, STIENU Gandeng Universiti Selangor



Jepara-Pada tahun akademik 2013/2014 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nahdlatul Ulama (STIENU) Jepara membuka program studi baru Ekonomi Islam konsentrasi Perbankan Syariah. Untuk menunjang pelaksanaan prodi baru tersebut STIENU menggandeng Universiti Selangor (Unisel) Malaysia.


Bersamaan dengan agenda Seminar Internasional “Islamic Finance Practices”bertempat di aula lantai 3 STIENU, Jalan Taman Siswa (Pekeng), Tahunan, Sabtu (20/4) ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding(MoU) antara STIENU dengan Unisel.

Dalam penandatangan MoU pihak STIENU diwakili ketua, Setiyono, Unisel diwakili Prof. Madya Dr. Mohd Fuad Mohd Salleh. Sebelumnya, akhir Maret kemarin pihak STIENU juga melaksanakan Letter of Intent (LoL) di Unisel.  

Ketua STIENU, Setiyono dalam sambutannya mengatakan melalui kerjasama tersebut pihaknya ingin membumikan ekonomi Islam di Jepara. STIENU lanjutnya telah melaksanakan sosialisasi, pendampingan, seminar, kunjungan kemudian ditindaklanjuti dengan kerjasama. “Alhamdulillah,kami (saya bersama H Ali Irfan Muhtar, red) diterima dengan baik saatLetter of Intent (LoL) di Selangor,” terangnya.

Tujuan kerjasama, lanjutnya dalam rangka tukar-menukar mahasiswa, dosen, riset, pembuatan jurnal internasional dan workshop. “Kami mohon doa restunya agar kerjasama 2 Bangsa Indonesia-Malaysia (Jepara-Selangor, red) berjalan lancar sehingga memudahkan juga dosen-dosen kami yang hendak melanjutkan program studi S3 disana,” tambah Setiyono.

Kerjasama, tegasnya juga berkenaan menyambut perubahan Perguruan Tinggi (PT) dilingkungan Yayasan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (Yaptinu): INISNU, STIENU dan STTDNU menjadi Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU). Disamping itu, merupakan upaya menjalin persaudaraan antara Indonesia-Malaysia.

H Ali Irfan Muhtar, selaku ketua Yaptinu menyatakan sistem keuangan Islam merupakan applied science, pengetahuan terapan. Mantan wakil Bupati Jepara itu menyebut sistem tersebut sudah tampak para era kenabian yang dilakukan dengan mengedepankan kepercayaan dan kejujuran.

Apalagi saat Islam datang ke Asia melalui Saudagar juga demikian. Karenanya ia mengungkapkan ekonomi Islam meski merupakan tantangan ahli ekonomi harus dibuktikan karena menggunakan konsep yang jelas.

Bupati Jepara, H Ahmad Marzuqi yang turut hadur mengapresiasi kemajuan YAPTINU, utamanya STIENU yang menjalin komunikasi dengan Unisel. “Hal ini menunjukkan kerukunan yang harus tetap dijaga antar kedua negara yakni Indonesia dan Malaysia,” ungkapnya.
Setiyono juga meminta kepada hadirin, prodi baru di kampusnya itu disebarluaskan kepada khalayak sehingga upaya untuk menyiapkan sumber daya manusia yang handal dalam perbankan syariah terwujud.

Dalam kesempatan itu, Prof Fuad menyampaikan seminar dengan materi “Bank Islam Tidak Islamik? Pelaksanaan Perbankan dan Kewangan Islam di Malaysia”  yang dimoderatori Tengku Riza. (Syaiful Mustaqim)  

Sumber dan Foto : soearamoeria.blogspot.com
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kartini NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger