Home » » Peristiwa 30 April Diperingati Warga

Peristiwa 30 April Diperingati Warga


DONOROJO - Ratusan nelayan yang berada di Desa Bandungharjo, Kecamatan Donorojo Jepara berkumpul di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) desa setempat, kemarin. Acara itu adalah untuk memperingati peristiwa 30 April 2012. Pada saat itu terjadi demonstrasi warga menolak tambang pasir besi hingga berbuntut pengerusakan terhadap aset penambang CV Guci Mas.
Akibat peristiwa itu, pihak penambang membawa ke jalur hukum hingga ada 15 warga yang menjadi tersangka, naik menjadi terdakwa, hingga kena vonis empat bulan penjara dengan masa percobaan delapan bulan pada 21 Maret 2013. Peristiwa demontrasi hingga rangkaian persidangan yang terjadi menjadi pelajaran untuk diperingati sebagai perjuangan menolak penambangan pasir besi.
Dalam acara itu, nelayan dari desa tetangga juga turut hadir untuk mendukung perjuangan warga Desa Bandungharjo. Tak hanya itu, perwakilan dari Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI) Jepara, Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU, LBH Semarang, Kiara Jakarta juga turut hadir sebagai bentuk dukungan serupa.
Ketua Kelompok Nelayan Sidodadi Mulyo Bandungharjo, Nur Hadi menjelaskan, kegiatan itu digelar adalah untuk mengingat rangkaian peristiwa yang dialami nelayan Bandungharjo dalam menolak penambang pasir besi. Acara itu disi dengan tumpengan sebagai bentuk syukur atas kenikmatan yang telah didapat para nelayan. ''Ini adalah bentuk syukur karena diberi kemudahan dalam berjuang melawan penambangan pasir besi hingga ada warga yang menjadi terdakwa. Kami bersyukur tidak ada yang sampai dipenjara sehingga bisa tetap kerja mencari ikan,'' jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Nur Hadi menjelaskan, sebanyak 1.500 bibit ditanam di pinggir pantai Desa Bandungharjo. Dengan jumlah itu diperkirakan sepanjang 1 kilometer akan tertanami. ''Nanti ditanam memanjang di area pantai. Kami upayakan nanti untuk bersama-sama menjaga dengan menyirami tanaman itu,'' ucapnya.
Penanaman bibit itu akan dilakukan terus secara berkala di area pinggir pantai. Harapannya, agar abrasi yang terjadi di daerah tersebut tidak makin parah. ''Penanaman ini juga merupakan bentuk perlawanan terhadap penambangan pasir besi. Kami menolak pasir besi agar lingkungan tetap lestari,'' terangnya. (H75-36,88)

Sumber : suaramerdeka.com
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kartini NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger