Home » » Warga Ngasem Buru Anjing Liar

Warga Ngasem Buru Anjing Liar

NGASEM - Perburuan kawanan anjing liar oleh warga Desa Ngasem, Kecamatan Batealit, Jepara, Sabtu (5/5) membuahkan hasil. Dua anjing liar berhasil ditembak mati.
Kawanan anjing liar sudah sebulan terakhir ini meresahkan warga.  Upaya perburuan dilakukan karena kawanan anjing sering masuk kampung untuk mencari mangsa. Warga harus selalu waspada dan berjaga-jaga jika sewaktu-waktu gerombolan anjing liar yang diperkirakan ada delapan sampai sepuluh ekor itu datang. Ditembaknya anjing liar itu juga sekaligus mementahkan perkiraan awal adanya serigala liar berkeliaran.
”Pada Jumat (4/5) anjing-anjing liar itu sudah ada di kampung. Melihat hal itu, kami langsung koordinasi dan mengumpulkan warga untuk memburu anjing liar itu,” kata Suparmo (38), warga RT 28 RW 3 Desa Ngasem. Untuk memburu anjing liar itu, warga juga mendatangkan kelompok tembak dari Perbakin dan Alaska Jepara.
Meski sudah melibatkan sejumlah anggota regu tembak, namun baru satu ekor anjing yang berhasil ditembak mati. Beberapa anjing berhasil kabur dari kejaran warga. ”Anjing-anjing liar itu larinya kencang sekali. Kami sudah kejar namun masih kalah cepat,” kata Suparmo.
Selama sebulan ini, lanjut Suparmo, warga baru berhasil menembak mati dua ekor anjing. Diperkirakan masih ada enam atau delapan ekor anjing yang selama ini masih sering masuk kampung untuk mengincar mangsa. Dengan kondisi itu, Suparmo menjelaskan, warga selama ini masih belum begitu tenang jika seluruh anjing tersebut belum mati. Sebab warga banyak yang takut terhadap gerombolan anjing liar itu jika sudah mengincar mangsa.  (H75-15)

Perekaman Data E-KTP Molor

KUDUS-Belum dikirimnya sejumlah alat pendukung pelaksanaan E-KTP di Kudus, membuat persatuan perangkat desa Jawa Tengah (Praja) Kudus menyimpulkan perekaman data penduduk akan molor. Kondisi ini tentu akan menjadi kendala.
Ketua Praja Kudus, Abdul Rozak  menjelaskan, prinsipnya Praja secara umum mendukung adanya pelaksanaan E-KTP. Hanya saja bisa diperkirakan perekaman data penduduk sebagai awal pelaksanaan E-KTP akan molor. “Bagaimana tidak, hingga kini belum semua sarana pendukung E-KTP dikirim ke Kudus,” katanya.
Dari informasi pekan lalu dikabarkan peralatan pendukung yang sudah diterima Kabupaten Kudus untuk mendukung E-KTP baru dua, yaitu jaringan komunikasi data online ke pusat data Kemendagri RI, dan lemari rak server dan uninterruptible power supply (UPS) server automated fingerprint identification system (AFIS) di masing -masing kecamatan di Kudus.
“Bagaimana bisa bekerja dengan maksimal, jika alatnya belum lengkap. Kami rasa perekaman data yang dilakukan setiap desa secara bergilir tidak akan bisa selesai tepat waktu yang ditetapkan pada bulan Oktober nanti,” terangnya.
Pihaknya tidak bermaksud membuat pesimistis pelaksanaan E-KTP, melainkan memberikan gambaran kalau pelaksanaannya membutuhkan banyak waktu. (J18-32)

Sumber : suaramerdeka.com
Foto : MALANGNEWS
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kartini NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger