Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara Salembayong saat dimintai konfirmasi mengenai hal itu membenarkan adanya. Namun, dia menekankan, tabung itu tidak palsu tetapi tidak memenuhi standar.
‘’Sudah ada laporan tentang hal itu beberapa waktu lalu. Kami instruksikan kepada agen yang menemukan untuk mengamankan terlebih dahulu,’’ ucapnya, kemarin.
Dia menyebutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pertamina terkait dengan temuan itu. Salembayong berjanji, secepatnya berkomunikasi agar ada langkah jelas setelah ada penemuan tabung palsu.
‘’Ini perlu agar tidak merugikan agen. Kalau kemudian ada tabung palsu dan Pertamina tidak mau mengisi, yang menanggung kerugian adalah agen,’’ ujarnya.
Selain agen, ujar Salembayong, juga perlu dipikirkan keselamatan konsumen. Dikhawatirkan tabung palsu tidak aman sehingga mudah meledak.
‘’Persoalannya, sampai saat ini pihak agen, pangkalan, dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), juga tidak tahu asal usul tabung palsu itu karena terjadi rotasi. Jadi, Pertamina harus bijak dalam mengambil keputusan nanti,’’ tandas dia. Salembayong menyebutkan, sejauh ini baru dua dari 11 agen di Jepara yang mengaku menemukan puluhan tabung palsu.(H75-57)
Sumber : suaramerdeka.com
