Pada Kamis (7/6) hingga kemarin, tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Bangsri. Sebab, warga melihat masih ada pelaku lain yang kabur dalam pencurian itu. Supriyo masih terus mendapat pertanyaan soal identitas orang yang bersamanya dalam upaya mencuri peralatan komputer sekolah.
Menurut keterangan Mariyoto, warga RW 1 Desa Guyangan, penangkapan pencuri bermula dari kecurigaan warga dengan adanya ranting dan daun ketela pohon yang tersebar di tengah jalan. Karena merasa curiga dengan hal yang tak lazim itu, mereka kemudian mencari tahu. Hasilnya, di sekitar semak-semak pepohonan ketela terdapat beberapa peralatan komputer yang ditinggalkan.
’’Melihat hal tersebut, warga memutuskan untuk mengintai. Sekitar pukul 03.00, dua orang yang tak dikenal dengan menaiki Vario K-2868-BG mendekat. Kemudian warga pun menyergap. Satu orang dapat tertangkap dan satu orang lainnya melarikan diri,’’ urainya.
Beberapa barang yang hilang di SDN 3 Guyangan yang dibawa kabur adalah tiga monitor, dua CPU, satu loud speaker portabel, dan satu salon tape. ’’Sebagian barang kemungkinan sudah dibawa lari pelaku.’’
Kapolsek Bangsri AKP Sukiyatno mengemukakan, dalam peristiwa itu pelaku mendapat pukulan warga. Luka di kepala pelaku juga sudah diperiksakan di Puskesma Bangsri. ’’Saat itu ada polisi masyarakat yang tahu kemudian berupaya menangkapnya dan kemudian menyerahkannya ke polisi. Kami tahu sekitar pukul 03.15 dan langsung turun ke lokasi,’’ ucapnya. (H75-57
Sumber : suaramerdeka.com
