JEPARA - Gubernur Bibit Waluyo
minta para wanita lebih maksimal dalam berperan di lingkungan
masing-masing. Bibit berharap wanita tidak hanya menjadi kanca
wingkingalias berurusan dengan dapur. Wanita juga bisa bekerja agar
keluarga lebih sejahtera.
Itu disampaikan dalam acara mujahadah Majlis Taílim Maríah Sholihah di
rumah Ketua DPW PPP Jateng, Arif Mudatsir Mandan Desa Robayan, Kecamatan
Kalinyamatan, Jepara, kemarin.
Dalam acara yang dihadiri sekitar 5.000 jamaah itu, Bibit menandaskan,
wanita yang salehah akan bisa mewujudkan kehidupan keluarga dan
masyarakat lebih sejahtera.
Untuk mewujudkan hal itu, kata Bibit, perlu beberapa upaya. ’’Salah
satunya adalah ibu-ibu ini harus makaryo, bekerja. Banyak yang bisa
dilakukan apakah dengan menjahit atau membuat makanan olahan,’’
tandasnya.
Menurut Bibit, wanita yang ikut ambil bagian dalam bekerja akan menopang
perkembangan perekonomian di masyarakat. Ekonomi keluarga juga akan
lebih baik.
’’Saya dorong untuk bekerja semua. Berdzikir iya, doa iya, membaca
Alquran iya, demikian pula bekerja. Jangan hanya jadi kanca wingking,’’
tuturnya.
Kalau kesulitan modal, ucap Bibit, bisa memanfaatkan program Kredit
Usaha Rakyat (KUR). Namun, Bibit mengingatkan modal tersebut adalah
pinjaman.
’’Itu bisa dimanfaatkan tetapi harus dikembalikan karena pinjaman. Meski
bekerja saya berharap tidak lupa tetap mengawasi putra-putrinya dari
bahaya narkoba yang sudah masuk ke desa,’’ tuturnya.
Zina Mata
Dalam kesempatan itu, Bibit juga menyampaikan kepada peserta pengajian agar bisa menjaga diri.
’’Wanita harus bisa menjaga diri dengan menghindari zina mata. Kalau
bisa menghindari itu keluarga akan bisa sejahtera. Tapi kalau tidak
bahaya. Korupsi yang dilakukan suami itu bisa karena zina mata istri,’’
ucap Bibit.
Apa yang disampaikan Bibit mengenai zina mata ternyata bukan persoalan
melihat kemaksiatan seperti melihat aurat lawan jenis. Zina mata yang
dimaksudkan Bibit bagi wanita adalah kesukaan berbelanja.
Setelah sambutan yang disampaikan Bibit, pembicara utama dalam acara itu
adalah Ketua PP Muslimat Nahdhatul Ulama (NU) Hj Khofifah
Indarparawansa.
Dalam materi ceramahnya, Khofifah mengajak hadirin yang datang dalam
acara itu untuk saling menyadari peran kaum perempuan dan laki-laki
dalam kehidupan keluarga. (H75-36)
Sumber : suaramerdeka.com