Home » » Perusahaan Furnitur Ludes Terbakar

Perusahaan Furnitur Ludes Terbakar

BANGSRI - Kebakaran besar menghanguskan perusahaan furnitur Korea dengan bendera PT Hanin Design Indonesia (HDI) di Desa Jeruk Wangi, Kecamatan Bangsri, Jepara, kemarin.

Kebakaran perusahaan yang menempati lahan sekitar 0,5 hektare itu terjadi sekitar pukul 09.15 saat para karyawan sedang bekerja melakukan rangkaian produksi.

Menurut beberapa keterangan, kebakaran berlangsung sangat cepat. Hanya dalam waktu sekitar 20 menit seluruh bangunan dan produk-produk perusahaan ludes terbakar. Ketika tim pemadam kebakaran datang sekitar pukul 10.00 tinggal sisa-sisa api yang masih berisiko membesar.

Dengan kondisi itu, tim pemadam kebakaran terus berupaya memadamkan seluruh api di lokasi agar tak merembet ke rumah-rumah penduduk. Pemadaman seluruh api membutuhkan waktu lebih dari tiga jam dan lebih dari sepuluh tangki air.

Murjayanto, karyawan PT HDI bagian finishing, menuturkan, api dari mesin blower yang berdekatan dengan bagian finishing. Dia menuturkan, berada pada jarak sekitar 12 meter saat mengetahui tiba-tiba api membesar.
‘’Tiba-tiba saja api langsung membesar dan karyawan panik menyelamatkan diri masing-masing. Tak ada barang yang bisa diselamatkan karena ada beberapa karyawan yang moplok (gemetaran-Red) sehingga harus ditolong karyawan lain,’’ paparnya.

Dia mengatakan, pada saat itu sedang bekerja sekitar 200 karyawan dengan menjalankan tugas di bagian masing-masing. Perusahaan itu memproduksi barang hingga pemasaran. ‘’Ini bukan hanya gudang melainkan tempat produksi juga. Sudah sekitar enam tahun perusahaan ini beroperasi,’’ tutur Murjayanto.

Faktor Tiner

Dia menyebutkan, api yang cepat membesar selain karena berisi produk-produk kayu yang mudah terbakar juga terdapat tiner. Cairan tiner itu membuat api membesar dengan cepat dan merambat ke seluruh bagian pabrik.
‘’Bahkan ada ledakan-ledakan kecil dari tabung-tabung tiner. Selain itu juga ada angin besar dari timur ke barat sehingga juga membuat api mudah membesar,’’ ucap Murjayanto.

Soal korban luka dan jiwa, Murjayanto menyebutkan tidak ada. Dia menuturkan, saat tahu ada kebakaran, karyawan langsung menyelamatkan diri semua. ‘’Untuk kerugian bisa lebih dari Rp 10 miliar. Sebab, ada dua kontainer yang siap diekspor dan masih ada sekitar 20 kontainer yang sedang dikerjakan. Itu belum peralatan dan bangunan,’’ papar Murjayanto.

Api yang begitu cepat melalap pabrik furnitur itu juga disampaikan Jihad, warga RT 1 RW 5, Desa Bondo Kecamatan Bangsri, yang berada di seberang jalan. Dia mengungkapkan, ketika tahu ada suara ledakan keluar rumah dan api cepat sekali membesar.
Kepala Pemadam Kebakaran Jepara Surana mengemukakan, tak ada penanganan awal saat terjadi kebakaran karena perusahaan tidak memiliki peralatan untuk pemadaman api.  (H75-57) (/)

Sumber : suaramerdeka.com
Foto : antarafoto.com
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kartini NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger