Abdurrohman (47), warga Desa Sinanggul, saat ditemui wartawan menuturkan, kerusakan jalan mengkhawatirkan. Sebab, sejumlah kerusakan memiliki kedalaman dan luas yang membahayakan pengguna jalan. ’’Jadi kalau ada pengguna jalan yang jarang melintasi jalan utama ini, bisa saja terperosok. Sebab, kubangan dan kerusakan jalannya parah dan dalam,’’ katanya.
Selain itu, dia juga berharap, perbaikan gorong-gorong di Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo tidak molor dalam pengerjaanya. Hal ini karena sejak ada perbaikan, setiap pagi dan sore sering kali terjadi kemacetan yang lama dan panjang. Jika pembangunan terlalu lama, bisa saja membuat pekerja, khusunya PNS telat kerja.
’’Setiap pagi dan sore kemacetan sering kali terjadi. Bahkan kemacetannya bisa sampai setengah kilometer,’’ paparnya.
Terpisah, BPT Dinas Bina Marga Jawa Tengah Nugroho Santoso membenarkan adanya sejumlah kerusakan jalan di sepanjang jalur provinsi Jepara. Menurutnya, saat ini kerusakan tersebut sudah diperbaiki sejak awal Maret dan ditargetkan selesai akhir Desember tahun ini.
’’Untuk perbaikan hanya dilakukan dengan sistem penambalan. Perbaikan ini sudah sampai di Welahan dan Krasak, Kecamatan Pecangaan dan akan sampai Kecamatan Keling. Hal ini karena tahun ini alokasi perbaikan hanya dari perawatan rutin,’’ ucapnya .(H75-57)
Sumber : suaramerdeka.com
