Kejadian kebakaran kali pertama diketahui anak-anak di sekitar lokasi kejadian. Menurut Masrukhan (60), yang rumahnya di depan gudang, saat itu banyak anak kecil berteriak kebakaran. ''Mendengar itu, saya keluar rumah sudah ada api dan kepulan asap dari dalam rumah. Saya tidak tahu penyebabnya apa,'' ungkapnya.
Dia menuturkan, gudang tersebut sehari kemarin sepi dan tidak ada aktivitas pekerja. Menurut Masrukhan, gudang tersebut biasanya dijaga Maryanto, warga Surakarta, yang sudah mudik.
Adapun Mashadi (58), yang juga masih warga sekitar menuturkan, pada saat ada teriakan anak-anak hanya mengira ada bunyi petasan. ''Mulanya saya kira anak-anak berteriak sedang membunyikan petasan ramai-ramai. Tetapi saat saya hampiri ternyata ada api dari dalam gudang itu,'' ucapnya.
Melihat hal itu, Mashadi kemudian memanggil warga lain agar membantu menjinakkan api yang mulai menyulut ke atap gudang. Namun, karena api terlalu besar dan di dalam gudang berisi bahan-bahan yang mudah terbakar, warga pun tak berhasil menjinakkan api. Tak berselang lama dua unit pemadam kebakaran datang, namun api sudah melalap isi gudang.
Api bahkan menjalar ke rumah warga di sisi barat gudang. Rumah tersebut kosong karena ditinggal pemiliknya ke Surabaya. Beruntung warga dan pemadam kebakaran bergegas memadamkan api yang sudah merembet ke sebagian atap rumah. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.
Menurut Aris Kisworo (35), warga yang turut membantu memadamkan api, kebakaran itu berasal dari sisi selatan gudang di dekat sekering dan kotak sepedometer listrik. ''Sumber api dari mana saya tidak berani memastikan. Tapi kalau saya melihat api memang bermula dari selatan dan dari dekat sekering listrik dan memang terlihat terbakar,'' paparnya.
Kapolres Jepara AKBPBakharuddin melalui Kapolsek Kota AKP Sarwo Edy Sansoto mengemukakan, pihaknya belum bisa memastikan sumber api yang mengakibatkan kebakaran. (H75-57)
Sumber : www.suaramerdeka.com
