JEPARA - Kaum perempuan nahdliyin harus berperan aktif dalam
penanggulangan HIV/AIDS. Di Jepara sudah ditemukan 278 kasus, dan 78 di
antaranya menimpa ibu rumah tangga. ''Fenomena gunung es kasus HIV/AIDS
sangat memprihatinkan. Mari kita turut berperan aktif dalam
menyelamatkan keluarga dan masa depan bangsa, dengan ikut
menyebarluaskan upaya penanggulangan HIV-AIDS,'' kata Ketua PC NU
Jepara, Drs KH Asyhari Syamsuri MM saat membuka Seminar Penanggulangan
HIV/AIDS pada Perempuan Nahdliyin di Lantai 2 Gedung NU Jl Pemuda No 51
Jepara, pekan lalu.
Seminar hasil kerja sama Fatayat-Muslimat NU dan Dinas Kesehatan
menghadirkan tiga narasumber, M Munfaat SAg (kepala MA Al Ma'arif
Jepara), Sujiningsih (Pengurus PC Muslimat NU Kabupaten Jepara), dan
Bambang Hadi Kusdiyanto SKM MKes (staf Pemberantasan Pengakit
Menular/P2M, Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara).
Asyhari minta, peserta tidak hanya menyosialisasikan penanggulangan HIV
AIDS pada kalangan Fatayat dan Muslimat NU saja, melainkan kepada
seluruh keluarga Nahdliyin dan masyarakat luas.
Tanggung Jawab
Hal senada dikemukakan Ketua Panitia yang juga Ketua PC Fatayat NU
Kabupaten Jepara, Imronah Hananik SPd. ''Ibu atau keluarga punya
tanggung jawab besar terhadap perkembangan dan masa depan anak. Kami
berharap, pengurus PAC segera menyebarluaskan kepada anggota dan pegurus
ranting,'' kata Imronah.
Bambang memaparkan, sejak 1997 hingga April 2012, di Kabupaten Jepara
ditemukan 278 kasus HIV-AIDS. Perinciannya, 78 HIV, dan 198 AIDS. Mereka
terdiri atas 115 laki-laki (41 persen), dan 163 perempuan (59 persen).
Kondisi terakhir, 150 pengidap masih hidup, dan 128 sudah meninggal.
Usia mereka mulai 0 hingga 60 tahun. Paling banyak usia remaja dan
produktif. Usia 16-25 tahun (57), 26-40 (158), dan 41-60 (38). Mereka
yang terkena, 78 ibu rumah tangga, 60 PSK, 11 buruh, swasta 88, pegawai
6, nelayan 2, sopir 8, dan anak 25.
''HIV AIDS sudah menyebar ke seluruh lapisan masyarakat di seluruh
kecamatan. Dari 21 puskesmas, hanya Bangsri II yang belum ditemukan
kasus. Paling menonjol Puskesmas Jepara sebanyak 36 kasus,'' papar
Bambang.
Penyebaran paling banyak HIV-AIDS melalui hubungan seks berganti-ganti
pasangan 89 persen, homosex 1 persen, pengggunaaan jarum suntik narkoba 1
persen, dan perinatal (ibu hamil, melahirkan dan menyusui) 9 persen.
Para narasumber mengingatkan, untuk mencegah meluasnya epidemi HIV AIDS,
dengan menjaga pola hidup dan hubungan yang baik, dengan menghindari
segala perbuatan yang mengundang risiko. Sebab, sampai sekarang, secara
medis belum ditemukan obat untuk menyembuhkan HIV/AIDS.
Selain itu, juga ikut menjaga kenyamanan hidup bersama, dengan tidak
memberikan stigma (cap) yang negatif terhadap Orang Dengan HIV/AIDS
(ODHA). Sebab, banyak di antara penderita adaah korban yang tidak
berdosa. Misalnya, ibu rumah tangga yang baik-baik dan
anak-anak.(kar-36)
Sumber : www.suaramerdeka.com
Home »
Pendopo Kota
» 78 Ibu Rumah Tangga Terkena HIV-AIDS
78 Ibu Rumah Tangga Terkena HIV-AIDS
Labels:
Pendopo Kota