JEPARA- Panjang pantai di Jepara dalam beberapa tahun terakhir disebut 72 km. Namun berdasarkan audit terakhir, panjangnya kini menjadi 80 km. Hal itu disebabkan abrasi yang mengganas dalam tiga tahun terakhir. Pemkab Jepara akan segera mengatasi abrasi tersebut agar tidak melebar.
Rifai, salah seorang pengelola tambak di Desa Tanggul Telare, Kecamatan Kedung mengatakan, banyak tambak warga yang kini sudah menjadi lautan.
’’Lihat saja, dulu tempat ini masih berupa areal tambak garam dan ikan. Sekarang sudah jadi laut,’’ katanya saat ditemui di lokasi tambak, kemarin.
Di antara garis pantai di seluruh Jepara, abrasi di perbatasan Desa Tanggul Telare, Kecamatan Kedung dan Desa Semat Kecamatan Tahunan bisa cukup parah.
Dua atau tiga tahun lalu, beberapa rumpun pohon bakau yang tersisa masih berdiri di atas pasir putih dan menjadi tempat bersantai. Namun kini pohon bakau itu sebagian besar telah etrcerabut karena tergerus abrasi. Sebagian kecil masih berdiri, tetapi kini sudah tergenang air laut.
’’Kalau tidak ada upaya mendesak untuk mengatasinya, satu atau dua tahun ke depan akan semakin parah,’’ katanya.
Bangun Beton
Pemkab melalui Dinas Kelautan dan Perikanan tiga tahun lalu membangun beton di perbatasan dua desa itu, tapi sudah setahun terakhir beton itu tenggelam tak berfungsi karena kuatnya ombak di lokasi itu. Abrasi itu mengancam jalan raya yang menghubungkan pusat kota dengan Kecamatan Kedung di sisi pesisir.
Wakil Bupati, Subroto saat dikonfirmasi sudah menerima laporan abrasi itu dari kelompok petani garam di Kecamatan Kedung. Pihaknya lantas menjembatani pertemuan dengan dinas-dinas terkait.
’’Dinas terkait langsung audit di lokasi dan memang panjang pantai kini memanjang delapan kilometer dari semula 72 km,’’ ujarnya.
Dia menandaskan, tak hanya daratan yang terancam, tetapi juga sumber-sumber ekonomi masyarakat seperti tambak sudah hilang. Karena itu Pemkab, kata Subroto dalam waktu dekat akan menelusuri lagi semua garis pantai dari selatan yang berbatasan dengan Demak hingga timur yang berbatasan dengan Pati.
’’Ini Pemkab dalam tiga bulan ke depan sedang menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Tentu saja masalah abrasi ini akan mendapatkan perhatian serius,’’ kata Subroto. (H15-36)
Sumber : www.suaramerdeka.com
