Jepara-Masyarakat dukuh Sonder, desa Tulakan, kecamatan Donorojo memberdayakan masyarakatnya melalui kegiatan pesantren masyarakat (penmas). Hal itu sejalan dengan kegiatan yang baru saja dirancang bulan-bulan ini. Beberapa program yang dibidangi semisal agama, kesehatan, sosial, budaya, pendidikan dan ekonomi.
Ketua Penmas, M Nur Arifin mengatakan kegiatan yang ia rintis kedepan desa atau dukuhnya menjadi wilayah pesantren. Ia menyebutnya dengan desa Kauman. “Yakni tempat berkumpulnya komunitas muslim,” kata Arifin saat dihubungi via telepon, Rabu (17/4).
Meski demikian, pihaknya juga menggandeng penganut agama lain untuk bergabung. Sebab bidang kegiatannya tidak hanya berkutat masalah agama saja. Penmas kedepan, sambungnya akan melebarkan sayap ke berbagai wilayah. Apalagi di Jepara, pemuda yang terjerat HIV/ AIDS lumayan tinggi.
“Menjamurnya pemuda yang terserang HIV/ AIDS lantaran ada budaya masyarakat yang dipandang negatif. Karena itu kami ingin menghadirkan sosial budaya yang positif tujuannya untuk mengerem laju hal yang negatif tersebut,” jelas mahasiswa S2 Undip Semarang.
Saat ini, pihaknya sebulan sekali melaksanakan 3 kali kegiatan; istighatsah, les bahasa Inggris dan pendidikan karakter. Melalui Penmas masih menurutnya, pemerintah desa telah menyambutnya dengan baik. Pihaknya, kedepan akan terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait dengan program-programnya. (Syaiful Mustaqim)
Sumber dan Foto : soearamoeria.blogspot.com