MLONGGO- Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tewas di luar negeri terus
bertambah. Salah satunya adalah Risma Kristiana (25), warga RT 3 RW 1
Desa Srobyong Kecamatan Mlonggo, Jepara yang dikabarkan tewas di Abu
Dhabi.
Keluarga di Desa Srobyong sudah menjalankan acara doa bersama atau
tahlilan hingga tujuh hari yang berakhir pada Senin (25/6) malam.
Sudarni, paman korban yang ditemui kemarin menjelaskan, Risma
sebenarnya berangkat dari Pati karena sudah berkeluarga dengan warga
Pati, tepatnya di Desa Kajen. Namun, keluarga di Srobyong berharap
jenazah Risma bisa dibawa ke Jepara untuk dimakamkan di desa
kelahirannya.
''Saya ini mewakili keluarga karena bapak Risma sudah meninggal.
Ibunya, Mindayani, di Kalimantan. Karena itu, sementara yang bisa saya
tangani saya lakukan,'' ucap Sudarni.
Ditanya soal penyebab tewasnya Risma, Sudarni masih belum bisa
memastikan. Sebab, kabar yang didapatnya baru lisan dari suami Risma di
Pati, yakni Sutaji. ''Saya belum bisa memastikan penyebab kematian Risma
karena memang belum ada surat resmi baik dari perusahaannya maupun dari
pemerintah. Kami diberitahu pada 17 Juni bahwa Risma meninggal pada 14
Juni,'' terangnya.
Dengan kondisi itu, kata Sudarni, keluarga Srobyong berencana datang
ke Pati untuk meminta penjelasan terkait detail mengenai kabar Risma.
Dengan langkah itu, bisa untuk mendapatkan kepastian. ''Itu perlu kami
lakukan karena sampai saat ini juga kami belum tahu kapan pemulangan
jenazahnya. Rencananya kalau sudah datang akan kami lakukan tahlilan
lagi,'' jelas Sudarni.
Buat laporan
Lebih lanjut, Sudarni mengatakan, keberangkatan Risma menjadi TKI
adalah karena terpaksa. Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan dan
didukung lingkungan tempat tinggal di Pati yang banyak menjadi TKI
akhirnya membuat Risma berangkat ke Abu Dhabi.
''Sebenarnya kami tidak rela Risma berangkat, tetapi karena ada keterpaksaan itu kemudian dia menjadi TKI,'' jelasnya.
Disinggung soal status Risma sebagai TKI, Sudarni mengaku, tidak tahu
apa nama perusahaannya. Namun, Sudarni yakin Risma adalah TKI resmi.
''Risma itu sudah empat tahun ini menjadi TKI dan sudah sempat pulang
dua tahun sebelumnya untuk mengurus izin baru,'' katanya.
Sementara itu, Kabid Penempatan Pelatihan Tenaga Kerja dan
Transmigrasi pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Dinsosnakertrans) Jepara Adi Bintoro mengatakan, belum ada laporan
masuk. Dia juga berpesan agar keluarga membuat laporan detail soal Risma
untuk bisa ditindaklanjuti.(H75-42)
Sumber : suaramerdeka.com
Home »
Kampung Halaman
» TKI Jepara Tewas di Abu Dhabi
TKI Jepara Tewas di Abu Dhabi
Labels:
Kampung Halaman