JEPARA- Tim monitoring gabungan Pemkab Jepara jelang Ramadan pada
tahun ini masih saja menemukan makanan kedaluwarsa. Kegiatan yang
dilakukan selama tiga itu berakhir kemarin dengan sasaran pasar
tradisional dan toko-toko modern.
Khusus kemarin, monitoring dilakukan di pasar dan toko-toko di Kecamatan Tahunan, Batealit, Kedung, dan Kota.
Tim monitoring berasal dari berbagai instansi seperti Satpol PP,
Polres Jepara, Kodim, Kejaksaan, DKK, bagian Hukum Perekonomian, dan
Humas.
Tim tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yakni untuk kelompok
pertama memantau harga dan ketersedian sembako sedangkan tim kedua
memantau makanan dan minuman kedaluwarsa.
Dalam monitoring kemarin, Suprianto, salah seorang anggota tim dari
Satpol PP Jepara menjelaskan, ada tujuh merek makanan ringan serta satu
merek permen kedaluwarsa di Kecamatan Batealit.
Di Kecamatan Kedung, ditemukan satu bungkus coklat dan satu merek vitamin kedaluwarsa.
Zaenal Arifin, anggota tim monitoring dari bagian humas Setda Jepara
menambahkan, selama tiga hari tersebut, tim menemukan sekitar lima puluh
bungkus makanan kedaluwarsa dan belasan kosmetik palsu.
Untuk maknana kedaluwarsa, ditemukan hampir di seluruh pasar yang
dimonitoring, sedangkan kosmetik palsu ditemukan di pasar Mayong dan
Welahan.
''Para pedagang yang kedapatan menjual barang-barang tersebut diminta
untuk menandatangani surat pernayataan untuk tidak menjual
barang-barang itu kembali,'' ucap Arifin. Dengan kondisi itu, kata
Atrifin, tim monitoring mengimbau masyarakat yang hendak membeli barang
di pasaran harus waspada. Meneliti terlebih dulu batas akhir penggunaan
pemakaian barang yang dibeli. (H75-36)
Sumber : www.suaramerdeka.com
Home »
Pendopo Kota
» Tim Monitoring Temukan Makanan Kedaluwarsa
Tim Monitoring Temukan Makanan Kedaluwarsa
Labels:
Pendopo Kota