Fahrur Rozi 20 tahun jadi Ketua RT, Selain Kepala desa dan perangkat pemerintahan desa tidak bisa lancar
jika tidak ada peran Ketua RT dan RW. Diakui atau tidak peran ketua RT
dan RW sangat penting utamanya desa dengan jumlah penduduk yang besar
juga wilayah yang luas. Dengan keterbatasan jumlah perangkat yang ada
peran Ketua RT cukup dominan dalam pelaksanaan pelayanan pada
masyarakat.
Dalam mensosialisasikan berbagai program pemerintah kepada masyarakat
sangat penting apalagi yang langsung bersentuhan dengan warga desa
misalnya, program raskin, jamkesmas, PNPM Mandiri Perdesaan , KB , Yandu
dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu kegiatan kerukunan
masyarakat misalnya pembangunan Musholla. Masjid , dan bangunan lainnya
juga tidak dapat meninggalkan peran Ketua RT .
“ Tanpa adanya Ketua RT saya yakin jalannya pemerintahan dan juga
pelayanan masyarakat akan kacau. Dengan jumlah perangkat desa yang
terbatas dan wilayah yang cukup luas maka dibutuhkan tenaga pembantu
social seperti Ketua RT dan RW “, ujar Fahrur Rozi Ketua RT 03 RW 01
desa Tedunan kecamatan Kedung kabupaten Jepara pada kabarseputarmuria.
Mengapa disebut kerja social ? Fahrur Rozi mengatakan jika Kepala
Desa dan perangkat sudah mendapatkan gaji atau bengkok , sehingga kerja
mereka tidak social lagi. Namun jika Ketua RT dan RW siapa yang membayar
? mereka kerja dengan suka rela dan ihlas , sehingga meskipun telah
lebih 10 tahun menjadi Ketua RT dia tidak mendapatkan gaji sepeserpun
dari pemerintah.
Padahal dalam kesehariannya waktunya pasti dipergunakan untuk
kepentingan masyarakat disekitarnya . Dalam pembagian beras Raskin
misalnya peran Ketua RT cukup dominan karena Ketua RT ,mengambil beras
dari Kantor Petinggi kemudian dibagikan kepada warganya.
Dalam kegiatan penggalangan dana swadaya baik untuk kepentingan
pembangunan dan social Ketua RT juga cukup berperan . Misalnya dengan
memberikan pengertian dan sosialisasi pada anggotanya sampai dengan
penarikan dana door to door dari rumah warga . Ini semua dilakukan
secara senang hati , ihlas dan tanpa mengharap bayaran. Namun demikian
agar pelayanan pada warga masyarakat lebih lancar maka diharapkan adanya
timbal balik dari pemerintah yang berkenaan dengan administrasi RT.
“ Memang pada akhir-akhir ini dari dana ADD pemerintah mengalokasikan
dana untuk kesejahteraan Ketua RT setiap tahun sekali , itu kami sangat
berterima kasih meskipun besarnya belum seberapa . Namun kami
mengharapkan adanya dana tambahan pembelian ATK untuk kegiatan
administrasi di tingkat RT “, harap Fahrur Rozi.
Dana ATK tersebut dipergunakan untuk membeli alat tulis yang
dipergunakan untuk melayani warga . Semisal untuk membuat Surat
Keterangan ,dan administrasi lain yang saat ini sering diminta oleh
anggota RT. Dengan adanya dana ATK tersebut selain Ketua RT mempunyai
arsip keadminitrasian secara tertib dan lengkap juga mereka tidak
terbebani oleh anggaran belanja untuk pembelian peralatan tersebut.
“ Karena ini kerja social yang tidak ada bayarannya , maka jika
masyarakat masih menghendaki saya sebagai ketua RT sayapun masih jalan.
Namun jika masyarakat menghendaki untuk pembaharuan sayapun siap mundur
dari Ketua RT “, tutup Fahrur Rozi. (Muin)
Sumber dan Foto : kabarseputarmuria.lokal.detik.com