JEPARA - Bagian Perekonomian
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara memastikan memulai proses
pemantauan elpiji tiga kilogram di Karimunjawa, Jumat lalu.
Kepala Bagian Perekonomian Salembayong mengemukakan, pemantauan itu
dilakukan bersama dengan pihak terkait dengan naik kapal Express Bahari
yang mulai beroperasi melayani pelayaran Jepara-Karimunjawa.
Upaya pemantauan itu mundur karena rencana awal dilakukan pada 12-15
Maret menjadi 23-25 Maret. Itu terjadi karena kondisi gelombang tinggi.
Salembayong menyebutkan, pemantauan itu melibatkan perwakilan Pertamina
dan agen elpiji. Tujuannya, untuk memverifikasi sehingga bisa melihat
secara langsung kondisi sebenarnya di lapangan apakah memang membutuhkan
tambahan pasokan elpiji atau tidak.
Dia menyebutkan, pemantauan itu untuk mendata kebutuhan elpiji
masyarakat Karimunjawa terkait dengan alokasi yang sudah berjalan.
“Untuk alokasi yang sudah berjalan saat ini 5.000 tabung per bulan.
Misalnya kurang, kekurangannya berapa banyak, itu bisa diketahui,’’ ujar
Salembayong.
Alokasi Khusus
Dia mengungkapkan, hasil pemantauan di Karimunjawa akan bisa memberi
gambaran soal penataan distribusi Karimunjawa agar tak terjadi masalah.
Sejauh ini, distribusi elpiji ke Karimunjawa dilakukan tiga agen yang berlokasi tak jauh dari Dermaga Pantai Kartini.
‘’Tiga agen itu tidak ada penunjukan. Mereka siap melakukan sendiri
karena memang untuk distribusi ke Karimunjawa tidak seperti di area
Jepara yang lain karena harus menyeberang lautan,’’ucapnya.
Distribusi yang sewaktu-waktu dibutuhkan harus dilakukan tanpa mengenal waktu. Dengan demikian, kesiapan agen sangat menentukan.
‘’Untuk pemantauan nanti tidak hanya tiga agen yang dilibatkan, tetapi
12 agen. Jadi ada kemungkinan agen yang mengedrop ke Karimunjawa bisa
bertambah kalau memang siap setelah melihat kondisi langsung di
Karimunjawa,’’ urainya.
Lebih lanjut Salembayong mengemukakan, keberadaan Pertamina juga untuk
melihat apakah Karimunjawa perlu mandapat alokasi khusus atau tidak.
Sebab, sejauh ini mengikuti kebutuhan di darat. (H75-57)