Jepara mengawali pertandingan Piala Indonesia dengan beban
berat. Tampil di leg pertama di Stadion Brawijaya sore kemarin, Tim
Laskar Kalinyamat menyerah 0-2 dari Persik Kediri. Untuk bisa lolos ke
fase berikutnya, Persijap harus unggul agregat tiga gol atas Tim Macan
Putih pada leg kedua di Jepara 25 April mendatang.
Striker Persik
Oliver Makor membawa timnya unggul 1-0 pada menit ke-41 setelah
memanfaatkan kemelut di depan gawang Danang Wihatmoko. Kemelut terjadi
setelah serangan Persik yang mengacaukan pertahanan Persijap.
Semenit
setelah gol itu, Pelatih Persijap Agus Yuwono menarik keluar gelandang
bertahan Kim Sang-duk dengan memasukkan Diva Tarkas. Pertandingan
berjalan dalam guyuran hujan deras. Skor tak berubah hingga jeda.
Babak
kedua, hujan turun kian lebat. Menit ke-60, wasit Untung Suhendra
menghentikan jalannya pertandingan karena sebagian besar permukaan
lapangan tergenang. Laju bola sangat terganggu. Para pemain dari kedua
tim memasuki ruang ganti. Setelah 30 menit pertama, wasit masih belum
memutuskan laga berlanjut. Lalu dilanjutkan penundaan untuk 30 menit
kedua. Setelah 60 menit, laga akhirnya dilanjutkan, namun didahului
dengan protes Persijap.
’’Kami meminta agar garis lapangan
diperbaiki. Setelah tergenang, garis tak terlihat, terutama garis kotak
penalti,’’ kata Sulismanto, media officer Persijap.
Pertandingan
terus berjalan di tengah sisa-sisa genangan air dan kedua tim sulit
menerapkan strategi. Pada menit ke-89, gawang Persijap kebobolan untuk
kali kedua lewat sundulan Komang Mariawan yang memanfaatkan umpan
silang.
Pelatih Persijap Agus Yuwono sebenarnya khawatir dengan kondisi para pemainnya karena pertandingan dilanjut.
(H15-87)
Sumber : www.persijapjepara.com
Foto : matanews.com