Jepara-20an anak dari Rumah Belajar Ilalang (RBI II) desa Kecapi kecamatan Tahunan mengunjungi kampus sawah desa Karangrandu kecamatan Pecangaan, Minggu (31/3). Dalam kegiatan anak-anak mengikuti panen, mengunjungi perajin tenun di desa setempat dan praktik mengarang.
Muhammad Hasan selaku pengelola RBI mengatakan kunjungan merupakan untuk kali pertama. Biasanya dalam Minggu Membaca—sebutan kegiatan rutin satu pekan sekali diisi dengan membaca, menulis, menggambar, berkreasi dengan bahan bekas dan masih banyak yang lain.
“Setiap minggu saya mencari mentor untuk anak-anak,” katanya.
Rutinitas RBI II, sambungnya sudah berjalan sejak Januari tahun ini. Kumala Dewi Safitri, anak bibinya awalnya yang mengajak anak-anak 2 RT di kampungnya. Alhasil, belasan anak-anak dari kelas 2 SD-VIII SMP aktif mengikuti kegiatan hingga saat ini.
“Saat tanggal merah bukan hari Minggu pun mereka berkumpul meski tidak saya dampingi,” terang Hasan.
Jumbuh Pantun
Di hari yang sama, Kampus Sawah melaksanakan jumbuh pantun, istilah panen, padi organik. Menurut Petinggi, Mukafi pihaknya mampu menyetok padi organik sebanyak 1 ton sesuai yang dipesan.
“Meski harga lebih mahal dibanding padi biasa selisih Rp.3.000—beras biasa Rp.6.000-7000 dan beras organik per kilo Rp.10.000-11.000 tetapi sudah banyak yang memesan kepada kami baik dari Jepara dan Kudus,” ungkapnya.
Penanggung jawab kampus sawah itu mengaku untuk bertani padi organik belum bisa mendapatkan banyak keuntungan tetapi hanya cukup untuk operasional saja. Tetapi pihaknya akan terus bertani organik bersama-sama anggota kampus sawah. (Syaiful Mustaqim)
Sumber dan Foto : soearamoeria.blogspot.com