JEPARA - "Iki piye iki piye iki piye, maine kok kaya ngene". Sebait
kalimat itu selama beberapa menit dialunkan para pendukung Persijap
dari kelompok Banaspati di tribune timur, sesaat setelah gawang tim
kebanggannya dibobol striker PSM Makassar Rahmat menit ke-53 dalam laga
Indonesia Premier League (IPL) di Gelora Bumi Kartini Jepara, Senin
(9/4).
Mereka kecewa, karena itu adalah gol kedua Rahmat. Gol
pertama dicetak pada menit akhir babak pertama. Setelah gol kedua itu,
ratusan anggota Banaspati ramai-ramai meletuskan balon yang sepanjang
laga mereka acung-acungkan. Setelah tertinggal 0-2, para pemain Persijap
bermain lebih agresif.
Jose Sebastian memperkecil ketertinggalan
menjadi 1-2 lewat golnya pada menit ke-58. Jose menendang keras bola
dari luar kotak penalti dan tak dapat dihala kiper PSM, Denny Marcel.
Namun ketertinggalan itu bertahan hingga akhir laga, meski suporter baik
Banaspati maupun Jetman terus memberikan dukungan.
Itu menjadi
kekalahan kedua Persijap di kandang sendiri musim ini. "Pertahanan kami
lengah, dan lawan mencetak dua gol," kata Pelatih Agus Yuwono saat
konferensi pers usai laga.
Gol pertama Rahmat dicetak setelah ada
pengumuman tambahan waktu satu menit babak pertama. Sebuah serangan
dari sisi kanan pertahanan Persijap berhasil dimanfaatkan Rahmat. Gol
kedua juga lahir dari arah serangan serupa.
Kapten Persijap Anam
Syahrul saat konferensi pers meminta maaf kepada fans Tim Laskar
Kalinyamat dan masyarakat Jepara secara umum karena gagal
mempersembahkan kemenangan di saat Jepara memeringati Hari Jadi ke-463
pada 10 April ini.
Sore hari sebelum laga, ribuan warga pawai di
pusat kota untuk memeringati Hari Jadi itu. ''Kami meminta maaf tidak
bisa memberikan kemenangan saat Jepara berulang tahun,'' kata Anam.
Dengan
kekalahan itu, Persijap tetap terpaku di peringkat sembilan klasemen
sementara, sedangkan PSM menembus papan atas, yakni di peringkat empat.